- Back to Home »
- INFORMASI , SEX EDUCATION »
- 5 Mitos Konyol Seputar Masturbasi
Sabtu, 23 November 2013
Masturbasi, onani, atau rancap adalah perangsangan seksual yang sengaja dilakukan pada organ kelamin untuk memperoleh kenikmatan dan kepuasan seksual. Perangsangan ini dapat dilakukan tanpa alat bantu ataupun menggunakan sesuatu objek atau alat, atau kombinasinya. Masturbasi merupakan suatu bentuk autoerotisisme yang paling umum, meskipun ia dapat pula dilakukan dengan bantuan pihak (orang) lain. (Wikipedia Indonesia)
Tak banyak orang yang mau dan berani berbagi cerita atau berdiskusi mengenai masturbasi. Di Indonesia sendiri, melakukan masturbasi masih dianggap tabu dan menuai kontroversi. Kemungkinan besar hal ini yang membuat banyaknya mitos seputar masturbasi yang masih menyebar ke masyarakat.
Beberapa mitos terdengar masuk akal dan bisa jadi merupakan fakta. Namun tak sedikit pula mitos tentang masturbasi yang cukup konyol dan bahkan tak masuk akal. Berikut adalah lima mitos konyol mengenai masturbasi, seperti dikutip dari merdeka.com.
1. Masturbasi bisa menyebabkan buta
Mitos yang satu ini cukup populer. Banyak yang percaya bahwa sering melakukan masturbasi bisa berdampak pada kesehatan mata, yaitu menyebabkan kebutaan. Tak hanya itu, masturbasi dianggap bisa merusak organ seksual atau menghambat pertumbuhan seseorang. Hal ini cukup tak masuk akal. Bagaimana bisa masturbasi yang berkaitan dengan daerah pribadi kemudian berkaitan dengan mata. Faktanya, masturbasi tidak memberikan efek negatif pada tubuh dan emosi, jika tak dilakukan berlebihan. Dan masturbasi sama sekali tak bisa menyebabkan kebutaan.
2. Orang yang berpasangan tak melakukan masturbasi
Ini adalah salah satu mitos yang konyol. Memiliki pasangan dan berada dalam hubungan romantis dengan seseorang tak bisa menghentikan seseorang untuk bermasturbasi, jika mereka menginginkannya. Faktanya, penelitian mengungkap bahwa orang yang memiliki pasangan resmi atau kekasih justru lebih sering melakukan masturbasi. Terutama saat pasangan mereka jauh atau tak bisa memuaskan hasrat seksual mereka.
3. Hanya remaja saja yang melakukan masturbasi
Entah dari mana mitos konyol ini berasal. Namun masturbasi tak dibatasi oleh usia. Ada banyak orang dewasa yang juga melakukan masturbasi. Lagipula, tak ada hal yang bisa memastikan bahwa seseorang akan berhenti masturbasi ketika mereka melewati masa remaja. Ini adalah hal pribadi yang dilakukan bayak orang.
4. Wanita tidak bermasturbasi
Tampaknya beberapa orang berpikir bahwa hanya pria yang bisa melakukan masturbasi. Ini adalah mitos sekaligus kepercayaan yang konyol. Faktanya, meski mungkin wanita tak mengakuinya, wanita juga bisa melakukan masturbasi. Tak ada hal yang membedakan pria dan wanita dalam hal ini. Keduanya sama-sama bisa melakukan masturbasi, bergantung pada keinginan mereka masing-masing. Penelitian bahkan mengungkap bahwa wanita yang melakukan masturbasi memiliki tingkat percaya diri lebih tinggi.
5. Masturbasi = membuang sperma sia-sia
Meski terlalu sering melakukan masturbasi memang bisa mengurangi volume sperma pria setiap kali mereka melakukan ejakulasi, namun ini bukan berarti pria akan kehabisan sperma. Masturbasi tak akan mengurangi kuantitas sperma yang diproduksi pria dan tak akan membuat mereka mandul.
Itulah beberapa mitos konyol yang terkait dengan masturbasi. Apakah ada mitos konyol lainnya seputar masturbasi yang pernah Anda dengar?