Rabu, 16 Oktober 2013
Diet ‘raw food’ telah dikenal beberapa tahun belakangan ini, dan banyak diterapkan oleh mereka yang menyukai gaya hidup sehat. Pelaku diet ‘raw food’ hanya mengonsumsi makanan serba mentah, atau yang tak tersentuh oleh panasnya api.
Jenis makanannya beragam, misalnya kacang-kacangan, biji-bijian, buah dan sayuran, pokoknya serba alami dan mentah. Ini juga yang telah dilakukan oleh Susan Reynolds, 29 tahun, selama 7 tahun belakangan ini.
Dilansir oleh Dailymail, wanita yang masih berwajah awet muda ini berhenti makan makanan yang dimasak atau melalui proses pemasakan mulai 7 tahun lalu.
Sebelumnya, Susan Reynold mempunyai pola makan tak sehat seperti umumnya orang Amerika lainnya. Ia makan junk food, alkohol, dan berbagai makanan kaya kolesterol dan karbohidrat lainnya.
Hal tersebut berubah sejak ia ikut kelas yoga di India. Susan mulai menjauhi gaya hidup tak sehat dan mulai mengubah pola makannya juga.
Susan menjadi vegetarian dan akhirnya diteruskan menjalankan diet ‘raw food’. Sebuah restoran bernama Red Sugar di Edinburgh lah yang memperkenalkan pola diet baru tersebut pada Susan.
Menurut Susan Reynold yang kerap disangka masih berusia remaja itu, keuntungan diet ‘raw food’ sangat banyak. Diantaranya adalah pikiran menjadi lebih positif, badan tentunya lebih sehat, berenergi, dan ia mampu mengambil keputusan lebih baik.
“Orang lain berkomentar pada bau badan yang lebih baik, kulit yang lebih segar, dan kelihatan lebih muda. Orang mengatakan aku terlihat baik untuk orang seusiaku. Aku juga seimbang secara emosional dan bahagia,” katanya dilansir oleh laman Dailymail.
Ibunya yang juga turut pola diet ‘raw food’ berhasil sembuh dari penyakit syaraf yang ia derita. Susan juga berhasil mengembangkan bisnis makanan ‘raw food untuk orang-orang yang juga menjalankan diet tersebut. Penasaran ingin mencoba?
