- Back to Home »
- HOT , SEX EDUCATION , TIPS »
- 9 Rahasia Seks Nikmat
Selasa, 18 Februari 2014
Ada Sembilan pertanyaan yang wajib Anda jawab untuk bisa menguak rahasia seks nikmat bersama pasangan:
Sembilan Rahasia Seks Nikmat |
1. Apa yang Anda pikirkan tentang seks?
Seks adalah kebutuhan biologis dan manusiawi. Namun, terkadang ‘ajaran’ yang diterima di masa kecil atau pengalaman seks pertama Anda, dapat mengubah pandangan Anda terhadap seks.
"Thought, feeling, behaviour," ujar Zoya Jusung-Amirin, psikolog yang juga anggota Asosiasi Seksologi Indonesia. "Artinya kalau kita memikirkan hal negatif, maka perasaan kita menjadi negatif sehingga muncul perilaku negatif juga." Padahal untuk memperoleh pengalaman seksual yang bermakna, wanita membutuhkan rangsangan mental yang sama kuatnya dengan rangsangan fisik. Untuk itu cobalah membuat daftar 'ajakan' negatif di sisi kiri dan tuliskan kalimat positifnya di sebelah kanan. Contoh: pernyataan 'hanya wanita nakal yang bisa menikmati seks' disandingkan dengan pernyataan: 'setiap wanita berhak menikmati seks'.
2. Sudahkah Anda mengenal tubuh Anda dengan baik?
Ternyata, ada sebagian wanita yang tak tahu letak klitorisnya. Berarti ia tak tahu fungsinya, termasuk cara memberikan rangsangan. Akibatnya wanita hanya berharap suami lebih tahu cara memperlakukan organ kecil ini.
Klitoris serupa dengan gunung es, yang tampak hanya sebagian atasnya. Namun organ ini penuh dengan ujung-ujung saraf yang peka rangsangan. Jika Anda belum tahu, jangan langsung 'tancap gas' memberikan rangsangan sebelum tubuh Anda benar-benar siap, karena akan menimbulkan rasa tidak nyaman. Mulailah dengan menyentuh daerah intim dan memberi tekanan pada tulang kemaluan untuk melancarkan aliran darah di daerah tersebut.
3. Apakah Anda menerima tubuh Anda?
Setelah melahirkan, sebagian wanita merasa tubuhnya tak semenarik dulu. Saat suami menyentuh bagian tubuh yang tidak disukainya, wanita menarik diri dari aktivitas seksual.
Menjadi seksi tidak berarti Anda harus punya payudara besar atau tubuh bak gitar Spanyol. "Merasa seksi berarti feeling good about yourself," ujar Zoya. Wanita yang mampu berpikiran bahwa dirinya menarik adalah wanita yang mau berpikiran positif, dan ia akan memperoleh kehidupan seks yang lebih baik dibandingkan wanita yang berpikiran negatif.
Dalam penelitiannya Zoya mendapatkan hampir semua pria dewasa yang pernah melakukan hubungan seksual mengatakan mereka bisa menjadi tidak bergairah ketika si wanita terlalu khawatir akan lemak di sekitar perut, paha atau lengan, yang menurut si pria baik-baik saja. Bagi kebanyakan pria, penampilan menarik merupakan daya tarik utama. Namun untuk mempertahankan hubungan yang intim, wanita yang penuh percaya dirilah yang dapat membuat pria 'menyerah'. Jadi, mulailah menulis hal positif tentang tubuh Anda setiap hari. Ini membuat Anda lebih mudah menyukai dan menghargai tubuh Anda.
4. Apakah selalu Anda yang berusaha memuaskan pasangan?
Seringkali, jawabannya adalah ya. Padahal, Anda berhak mendapatkan yang sama baiknya dengan yang Anda berikan kepada suami. Sayangnya, wanita kerap merasa bahwa kepuasan suami lebih penting daripada kepuasannya sendiri. Bahkan sebagian wanita tidak dapat menikmati cumbu rayu suami karena sibuk memikirkan langkah berikut untuk memuaskan suami.
"Hampir tidak mungkin seseorang yang tidak bahagia dengan dirinya mencoba membahagiakan orang lain," ujar Zoya. Tahukah Anda betapa menyenangkannya memberi kesempatan pada suami untuk memuaskan Anda? Dan, sebenarnya ia pun akan senang kalau Anda menikmati cumbuannya. Jadi, temukan dulu kesenangan Anda, jadilah orang yang bahagia, lalu Anda bisa membuat suami menjadi orang yang bahagia pula.
5. Bagaimana cara tercepat mencapai orgasme?
Bagian tubuh mana yang paling sensitif? Gerakan seperti apa yang lebih mudah membangkitkan hasrat Anda? Fantasi apa yang lebih efektif untuk membuat Anda lebih bergairah? Jika Anda tidak bisa menjawab pertanyaan ini dengan cepat, kemungkinan Anda memang belum mengenal kebutuhan seksual Anda. Karena menurut para ahli, jika Anda tahu cara menyenangkan tubuh, berarti Anda mampu menyenangkan diri sendiri dan orang lain. Selain itu, posisi seks yang paling cepat membuat orgasme atau memberikan kualitas sensasi paling tinggi adalah posisi yang memberi rangsangan paling intens pada G-spot dan klitoris (seperti doggy style, woman on top).
6. Apakah Anda bercinta untuk alasan yang benar?
Haruskah ada alasan untuk bercinta? Tentu. Beberapa alasan yang baik antara lain Anda ingin merasa dekat dengan suami, merayakan sesuatu (ulang tahun perkawinan, berbaikan setelah bertengkar), atau memiliki anak. Sebaiknya jangan lakukan hubungan intim untuk alasan-alasan seperti: agar suami leih mencintai Anda, menghindari pertengkaran, atau khawatir suami akan meninggalkan Anda jika Anda menolak berhubungan intim. Aktivitas seksual menjadi lebih hangat jika didasari oleh niat yang positif.
7. Apakah Anda mencemaskan organ intim Anda?
Jujur saja, meskipun organ ini sudah bertahun-tahun menjadi bagian diri Anda, tapi seringkali Anda tidak tahu kondisi organ tersebut. Buktinya? Masih banyak yang bertanya-tanya, apakah labianya terlalu besar, apakah aromanya normal, dan sebagainya. Menurut para ahli, kecuali Anda mengalami infeksi kronis atau memiliki labia terlalu besar hingga terasa sakit saat memakai celana dalam, kondisi organ intim Anda adalah normal. Lagipula -seperti juga bagian tubuh lain yang Anda khawatirkan- meskipun wanita kerap mempertanyakan kondisi organ intimnya, bagi suami hal tersebut seringkali bukan masalah.
8. Pernahkah Anda melihat wajah 5 menit setelah orgasme?
Bercerminlah setelah Anda mengalami orgasme. Apakah wajah Anda merona merah dengan senyum mengambang? Atau justru berwajah muram?
Saat bercinta tubuh melepaskan banyak endorfin, sejenis hormon yang merupakan penghilang rasa sakit. Hormon ini perlu dipertahankan dalam hubungan intim dengan melakukan hal-hal yang Anda sukai. Tentu saja setelah bercinta. Anda menjadi lebih relaks dan bahagia karena pelepasan endorfin saat bercinta jauh lebih banyak dibandingkan makan cokelat atau melakukan aktivitas yang menantang sekalipun.
9. Apakah Anda pernah membicarakannya dengan suami?
Kalau belum, mungkin saatnya Anda bicara. Bayangkan Anda sedang memesan makanan pada pramusaji. Misalnya, "Tolong kurangi bawang bombay dan tambahkan sausnya." Demikian juga kepada suami Anda. Mintalah ia menyentuh dan memperlakukan Anda seperti yang Anda inginkan. Atau sebaliknya, melarangnya melakukan hal yang tidak Anda sukai. Jika bicara Anda anggap terlalu lama, langsung saja arahkan tangannya ke bagian yang Anda inginkan. Ia akan paham, kok.
sumber : pesona dari femina