Popular Post

Jumat, 28 Juni 2013

Membicarakan masalah organ genitalia (masih) dianggap tabu oleh masyarakat kita. Informasi tentang bentuk, nama, dan fungsi organ genitalia bahkan tak jarang menjadi misteri. 

Tak jarang pula mereka yang memilikinya tidak tahu apa yang dimilikinya. Dengan kata lain tidak mengetahui bentuk, nama, fungsi dan bagaimana cara perawatannya. Bagaimana mau merawat, namanya saja tidak tahu. Atau bahkan tidak sadar kalau ternyata kita memiliki organ tersebut.

Padahal organ genetalia tak lebih dari sebuah anggota tubuh. Posisinya bisa disamakan dengan tangan atau kaki atau mata atau perut. Tapi mengapa orang bisa nyaman mengatakan nama-nama anggota tubuh tersebut namun amat berhati-hati dengan pengucapan nama organ genitalia?

Topik artikel ini adalah organ genitalia perempuan. Mengapa perempuan? Karena masih banyak perempuan yang belum menyadari bentuk, nama, fungsi dan perawatan organ genetalianya sendiri. Harapan saya, setelah membaca artikel ini, perempuan memahami apa yang dimilikinya dan bersyukur dengan cara merawat dan menjaga kesehatannya. 

Apa saja organ genetalia pada perempuan? Sebenarnya organ genitalia perempuan dibagi menjadi dua bagian, organ genitalia eksterna dan interna. Genitalia Eksterna Wanita memiliki beberapa fungsi yaitu fungsi kopulasi (hubungan seksual), melindungi organ genitalia interna dari mikroorganisme, dan sebagai jalan lahir janin. 

Apa saja anggotanya? Sebagai awalan mari kita kenali organ genitalia eksterna ini terlebih dahulu.

1. Vulva
Vulva adalah organ yang tampak dari luar dan berbentuk lonjong dengan ukuran panjang dari muka ke belakang. Pada orang awam biasanya dikenal dengan mulut vagina.

2. Mons Veneris
Mons veneris adalah bagian yang menonjol di bagian simpisis pubis dan terdiri dari jaringan lemak. Mons veneris akan ditumbuhi rambut pubis pada masa pubertas. Hal ini, merupakan tanda pubertas sekunder. Fungsi dari rambut pubis selain sebagai estetika juga dapat mencegah terjadinya infeksi.

3. Labia Mayora
Labia mayora terdiri dari bagian kanan dan kiri. Berbentuk 2 buah lipatan kulit memanjang dari mons pubis kearah perineum. Labia mayora ini secara morfologis (strukturnya) identik dengan skrotum pada laki-laki.

4. Labia Minora
Labia minora merupakan suatu lipatan tipis dari kulit sebelah dalam labia mayora. Kedua lipatan kiri dan kanan bertemu berawal dari bawah klitoris menuju ke bagian bawah vagina.

5. Klitoris (Clitoris)
Klitoris atau orang awam menyebutnya kelentit adalah organ kecil yang terletak di atas labia minora. Klitoris identik dengan penis pada pria. Dimana artinya klitoris banyak dialiri pembuluh darah dan urat syaraf, sehingga klitoris merupakan daerah yang sangat sensitif terhadap rangsangan seksual.

6. Meatus urethra eksterna.
Disebut pula lubang urethra. Merupakan bentuk luar saluran tempat keluarnya air seni dari kandung kemih. Terletak 2 รข�� 2.5 cm dibagian posterior basis klitoris.

7. Vestibulum (Vestibule)
Berupa cekungan memanjang antara labia minor dan orifisium vaginae. Lokasi klitoris berada dibagian ujung anterior vestibulum yang berbentuk segitiga. Pada vestibulum terdapat dua buah kelenjar skene dan dua buah kelenjar bartolini, yang mengeluarkan sekret pada waktu koitus (hubungan seksual).

8. Hymen (selaput dara)
Hymen merupakan batas/sekat antara genetalia eksterna dan interna. Hymen normal memiliki lubang kecil untuk aliran darah menstruasi. Bentuknya dapat berupa bulan sabit, bulat, oval, cribiformis, septum atau fimbriae. Hymen dapat robek apabila terkena suatu trauma atau pada saat hubungan seksual dan bentuk lubang menjadi tidak beraturan. Hymen yang abnormal, misalnya tidak berlubang (hymen imperforata) menutup total lubang vagina, sehingga menyebabkan darah menstruasi terkumpul di rongga genitalia interna.

9. Perineum
Perineum terletak di antara vulva dan anus. Perineum mempunyai susunan otot-otot dan saraf serta pembuluh darah yang kompleks. Panjang perineum sekitar 4 cm. Otot perineum yang kaku saat persalinan menyebabkan organ ini robek saat bayi lahir begitu pula sebaliknya. 

Itulah bagian-bagian dari organ genetalia eksterna perempuan. Jangan ragu untuk menyebut namanya saat kita membicarakan organ genitalia. Bila konteks pembicaraan yang kita lakukan dalam koridor yang benar maka penyebutan nama-nama bagian organ genitalia ini bukanlah suatu hal yang tabu. Cintailah apa yang kita miliki, mulai dengan mengerti apa namanya, mengetahui bagaimana bentuknya, apa fungsinya dan yang paling penting rawat dengan benar. Kesehatan organ genitalia menunjukkan pribadi yang peduli dengan kesehatan tubuhnya sendiri.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

- Copyright © BELAJAR NGESEX YUK... - belajarngesex - Powered by Blogger - Designed by motivaziuno -