- Back to Home »
- INFORMASI , PENGETAHUAN »
- Orang Pintar Punya Gairah Seks yang Lebih Tinggi, Betulkah?
Minggu, 02 Juni 2013
Orang ber-IQ tinggi ternyata memiliki gairah seks yang lebih besar daripada orang dengan IQ rendah, demikian sebuah studi menyebutkan. Gairah seks adalah keinginan atau dorongan untuk melakukan aktifitas seks, tingkat tinggi rendahnya dorongan seks tersebut berfluktuasi, tergantung dari banyak faktor, salah satunya menurut studi tersebut adalah tingkat IQ. Jadi, betulkah orang-orang pintar mempunyai gairah seks yang lebih tinggi?
IQ tinggi = gairah seks tinggi
Studi tersebut dirilis oleh sebuah produsen alat bantu seks di Inggris yang melakukan penelitian berdasarkan tingkat penjualan produk mereka di kalangan mahasiswa.
Menurut produsen tersebut, mahasiswa dari Universitas Cambridge menghabiskan lebih banyak uang untuk membeli alat bantu seks ketimbang mahasiswa dari Universitas Oxford.
Mahasiswa Cambridge disebut menghabiskan £ 9.793 atau setara dengan Rp.145 juta untuk membeli alat-alat seks pada tahun 2012 yang lalu, dimana produk terlaris yang diminati mereka adalah vibrator kelinci dan bola goncang. Angka tersebut membawa kampus Cambridge sebagai kampus dengan tingkat belanja seks paling tinggi di Inggris.
Sementara itu, Universitas Oxford berada diperingkat kedua dengan total belanja sebanyak £ 9.689 atau sekitar Rp.144 juta. Meski sedikit lebih rendah, mahasiswa Oxford ternyata memiliki selera yang lebih eksklusif dari mahasiswa Cambridge. Berdasarkan analisis penjualan, mahasiswa Oxford lebih menyukai vibrator mewah dan mahal. Di urutan ketiga adalah Universitas Manchester dengan jumlah pembelian sebanyak £ 5441 atau sebesar Rp. 80 juta.
Laporan pembelian alat bantu dan aksesoris seks tersebut di rilis oleh Lovehoney yang menjual produk mereka secara online di Inggris. Masih menurut penjual online tersebut, mahasiswa-mahasiswa Cambridge tercatat mengunjungi situs mereka sebanyak 5.995 kali tahun lalu. Mengungguli jumlah kunjungan mahasiswa dari Oxford sebayak 5.158 kunjungan dan manchester sebanyak 3.905.
IQ Tinggi = Gairah Seks Tinggi
Jika penelitian sebelumnya menyebutkan tingkat gairah seks wanita lebih rendah ketimbang pria, maka studi terbaru ini menunjukkan adanya hubungan antara tingkat IQ dengan gairah seks.
Lovehoney menyebutkan tingginya pembelian alat bantu seks di toko online mereka oleh mahasiswa-mahasiswa dari kampus terkenal menunjukkan minat yang tinggi terhadap seks dari kalangan mahasiswa di jaringan Grup Russel. Grup Russel adalah sebuah jaringan besar universitas Britania yang berorientasi riset dan terdiri dari kampus-kampus elit seperti Universitas Cambridge, Oxford, Birmingham, Liverpool dan Manchester.
Menurut Lovehoney, tiga besar penjualan alat bantu seks berasal dari kampus Grup Russel, sementara lima anggota grup lainnya berada di top 20 besar yaitu Nottingham (£ 2811 – peringkat 12), Durham (£ 2451 – 15), Bristol (£ 2332 – 18), Cardiff (£ 2300 – 19) dan Exeter (£ 2299-20).
Analisa terhadap penjualan produk mereka dilakukan menggunakan Google Analytics yang memungkinkan mereka mengetahui alamat email pembeli. Berdasarkan data tersebut, Lovehoney menyimpulkan ada korelasi yang erat antara tingkat inteligensi orang dengan dorongan seksnya.
Pendiri dan pemilik Lovehoney, Neal Slateford mengatakan bahwa temuan tersebut adalah sesuatu yang menarik. “Menurut saya ini bukan sesuatu yang buruk, faktanya semua orang Inggris saat ini tertarik dan lebih santai terhadap seks, bukan hanya teman-teman kita di Oxford dan Cambridge,” ujar Neal.
Berikut ini rilis resmi penjualan alat bantu seks di Lovehoney berdasarkan peringkat penjualan terbanyak pada tahun 2012.
- Universitas Cambridge, sebanyak £ 9793
- Universitas Oxford, sebanyak £ 9689
- Universitas Manchester, sebanyak £ 5441
- Universitas Lancaster, sebanyak £ 4103
- Universitas York, sebanyak £ 3751
- Universitas Leeds, sebanyak £ 3484
- Universitas Southampton, sebanyak £ 3383
- Universitas Warwick, sebanyak £ 3213
- Universitas Surrey, sebanyak £ 3203
- Universitas Loughborough, sebanyak £ 2981
Demikian rilis penjualan alat bantu seks di kampus-kampus elit di Inggris, bagaimana dengan Indonesia?