Cyber sex adalah melakukan hubungan seks melalui internet menggunakan software atau media jejaring sosial. Bahaya cyber sex terjadi jika pelaku mengalami kecanduan atau melakukannya bukan dengan pasangan yang sah sebab berpotensi menyebabkan keretakan dalam rumah tangga.
Melakukan cyber sex dengan pasangan yang sah mungkin masih bisa digolongkan sebagai salah satu alternatif seks yang memanfaatkan dunia maya sebagai alat.
Karena terpisah jarak yang jauh dan keinginan melepas libido maka sepasang suami istri bisa saja melakukan cyber sex untuk saling memuaskan satu sama lain. Itulah sebabnya ada yang menyebut cyber sex sebagai alternatif ngeseks di dunia maya.
Tapi apa jadinya jika cyber sex dilakukan bukan dengan pasangan resmi? atau bagaimana jika pelaku mengalami kecanduan? Apa saja bahaya cyber sex yang perlu diketahui oleh semua pengguna internet?
Banyak laporan penelitian yang menyebut bahwa internet adalah salah satu penyebab terjadinya perselingkuhan. Hal ini terjadi karena banyaknya layanan online sosial yang memudahkan orang berinterakasi dan melakukan banyak hal di internet.
Dan salah satu hal yang bisa terjadi adalah melakukan seks atau yang biasa disebut cyber sex. Fenomena cyber sex adalah hal nyata dan sedang terjadi di masyarakat.
Dampak Negatif dan Bahaya Cyber Sex
Tidak bisa dipungkiri internet adalah salah satu penemuan besar abad ini yang mengubah cara orang hidup. Teknologi ini mempermudah pekerjaan dan interaksi sesama manusia. Tapi seperti halnya segala sesuatu, internet juga memiliki wajah buruk atau dampak negatif yang berbahaya.
Bahaya cyber sex akan dirasakan langsung oleh pelaku dan berdampak langsung pada kehidupan sosialnya. Jika pelaku telah menikah, melakukan cyber sex dengan orang lain dapat membahayakan pernikahannya. Berikut ini beberapa dampak negatif melakukan cyber sex yang perlu anda ketahui:
1. Kecanduan Cyber Sex
Salah satu bahaya cyber sex adalah kecanduan dan ini adalah salah satu gangguan jiwa dimana penderita mengalami ketergantungan dengan internet untuk melepaskan syahwatnya. Dan seperti halnya jenis kecanduan lain, kecanduan cyber sex tentu akan berdampak buruk bagi diri penderita dan kehidupan sosialnya.
Salah satu ciri utama kecanduan cyber sex adalah pelaku tidak lagi atau tidak bergairah melakukan hubungan seks secara nyata dan hanya bisa terpuaskan jika melakukanya di internet. Kondisi ini adalah masalah psikoseksual yang biasanya terjadi akibat trauma seks di masa lalu.
Sebuah penelitian dilakukan oleh Greenfield dan ditemukan bahwa rata-rata penderita kecanduan cyber sex adalah pria dengan usia antara 25 sampai 55 tahun. Mereka sebagian besar memiliki pendidikan tinggi dan berpenghasilan di atas rata-rata.
2. Perselingkuhan
Bahaya cyber sex yang kedua adalah dapat mengganggu keharmonisan rumah tangga. Kimberley Young, seorang psikolog di Amerika Serikat mengatakan bahwa perkawinan yang telah berusia 20 tahun bisa bubar gara-gara empat bulan melakukan cyber sex, berselingkuh melalui internet. Hal ini dibuktikan dengan data jumlah pasangan yang bercerai akibat perselingkuhan di internet yang sangat banyak.
Banyak suami atau istri yang tidak puas dengan kehidupan seksualnya, mereka kemudian mencoba mencari pasangan seks dan melakukan cyber sex di internet. Mereka memilih cara ini dengan alasan lebih aman, tidak saling mengenal, tidak ada interaksi emosional, terhindar dari penyakit, dan tidak mungkin hamil.
Melakukan cyber sex bukan dengan pasangan yang sah tentu saja tergolong perselingkuhan, dan seperti halnya perselingkuhan di dunia nyata, dampaknya bisa menyebabkan perceraian.
3. Menyebabkan gangguan seksual
Bahaya cyber sex yang terakhir adalah terjadinya gangguan seksual seperti disfungsi ereksi pada pria. Stimulasi seks terbagi dua yaitu fisik dan mental. Contoh stimulasi fisik adalah ciuman, rabaan, pelukan dan melakukan penetrasi seks. Sementara stimulasi mental adalah pikiran erotis yang membangkitkan gairah seks. Menonton film porno dan cyber sex tergolong stimulasi mental karena pelibatan pikiran yang dominan.
Padahal seks yang normal adalah melakukannya dengan lawan jenis secara langsung. Kata-kata erotis di layar komputer, foto atau video lawan chating yang merangsang ditambah desahan yang membangkitkan gairah, tidak bisa mengalahkan nikmatnya berciuman, meraba, memeluk dan melakukan penetrasi yang nyata dengan lawan jenis.
Cyber sex ibaratnya melakukan seks tanpa penetrasi dan hanya melibatkan emosi. Dan ditulah letak bahaya cyber sex karena bisa menimbulkan gangguan seksual. Pria yang terlalu sering melakukan cyber sex bisa mengalami disfungsi ereksi. Karena telah terbiasa merangsang diri dengan khayalan maka sistem syaraf tidak merespon dengan baik ketika ada rangsangan yang nyata dari lawan jenis, akibatnya penis tidak bisa berdiri dengan keras.
Demikian beberapa bahaya cyber sex yang perlu anda ketahui terutama jika dilakukan bukan dengan pasangan yang sah dan telah menyebabkan kecanduan. Gunakan internet dengan bijak dan hindari perilaku negatif selama berselancar di dunia maya.